olahraga Lari
Lari adalah salah satu cabang olahraga atletik yang banyak disukai.
Salah satu jenis lari adalah lari sprint (lari jarak pendek).
Lari sprint atau lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak
antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama
untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak
pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang
diubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan
bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. Seoarang pelari
jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau
susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih
besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro
disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan
sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak
pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat. Suatu analisis structural
prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk
memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari
proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic. Lari jarak pendek
bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap
yaitu :
- tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
- tahap percepatan (acceleration)
- tahap transisi/perubahan (transition)
- tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
- tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
- finish Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan.
Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah
(jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak
pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.
Urutan Gerak Keseluruhan
Urutan gerak dalam berlari bila dilihat dari tahap-tahapnya adalah tahap
topang yang terdiri dari topang depan dan satu tahap dorong, serta
tahap melayang yang terdiri dari tahap ayun ke depan dan satu tahap
pemulihan atau recovery. Tahap Topang (support phase), pada tahap ini
bertuuan untuk memperkecil penghambatan saat sentuh tanah dan
memaksimalkan dorongan ke depan. Bila dilihat dari sifat-sifat teknisnya
adalah mendarat pada telapak kaki (ballfoot). Tahap melayang (flaying
phase), pada tahap ini bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan
dan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat sentuh
tanah. Bila dilihat dari sifat-sifat teknis pada tahap ini adalah lutut
kaki ayun bergerak ke depan dan ke atas (untuk meneruskan dorongan dan
menambah panjang langkah)
Tahap – Tahap Pembelajaran
Pembelajaran lari jarak pendek (sprint) terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
- Tahap Bermain (games)
- Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)
- Tahap Bermain
Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak (movement
problem) lari jarak pendek langsung, dan cara lari jarak pendek yang
benar ditinjau secara anatomis, memperbaiki sikap berlari jarak pendek
serta meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran, sehingga pada
akhirnya dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Tujuan khusus dalam
bermain lari jarak pendek adalah meningkatkan reaksi bergerak,
kecepatan dan percepatan gerak siswa, serta koordinasi gerak siswa dalam
berlari. Dalam bermain aa beberapa bentuk yang dapat diberikan, yaitu
bentuk perorangan, kelompok kecil atau kelompok besar.
Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)
Tahap ini bertujuan untuk mempelajari dasar gerak lari jarak pendek yang
sistematis. Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut : a. Latihan Dasar
ABC Tahap ini bertujuan mengembangkan keterampilan dasar lari dan
mengembangkan koordinasi gerak lari jarak pendek. Adapun latihannya
adalah :
Tumit menendang pantat (A) ; Gerak ankling (B);
Lutut diangkat tinggi dan kaki diluruskan (C); Lutut diangkat tinggi (D)
b. Latihan Dasar Koordinasi ABC Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan
keteramilan dan koordinasi lari cepat. c. Lari Cepat Dengan Tahanan
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan tahap dorong atau support phase
dan kekuatan khusus. Pada tahap ini dapat menggunakan tahanan dari teman
atau suatu alat penangan misalnya ban mobil atau beberapa ban motor,
lakukan dngan tidak melebihi berat tahanan, serta guru memperhatikan
kaki topang betul-betul lurus dan kontak dengan tanah sesingkat mungkin.
d. Lari Mengejar Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan
reaksi dan percepatan lari. Latihan ni dapat menggunakan tomgkat atau
tali sepanjang 1,5 m; mulailah dengan berlari pelan-pelan setelah teman
pasangan di depan melepaskan tongkat atau tali siswa yang di belakang
mengejar sampai batas yang telah ditentukan.
e. Lari Percepatan Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan lari
percepatan dan keceatan maksimum. Buatlah tanda untuk menandai daerah 6
m, satu teman menunggu di ujung batas yang telah ditentukan, dan pelari
yang di belakang berlari optimum dan percepatlah berlari bila pelari
yang datang mencapai daerah 6 m dan pelari yang di depan mulai berlari
secepat mungkin bila pelari belakang telah menginjak garis 6 m di
belakangnya. f. Start Melayang Lari Sprint 20 m Tahap ini bertujuan
untuk mengembangkan kecepatan maksimum. Untuk melakukannya buatlah tanda
20 m dan gunakan awalan antara 20 sampai 30 m tetapi bias disesuaikan
dengan keadaan lapangan antara 10 sampai 20 m, selanjutnya siswa
berusaha melewati batas yang telah ditentukan dengan kecepatan maksimum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar